Minggu, 05 Agustus 2018

fani anggraheni: LES PRIFAT MATEMATIKA PURWOKERTO

fani anggraheni: LES PRIFAT MATEMATIKA PURWOKERTO: Les PRiFAT area PURWOKERTO Bagi ade2 yang masih kesulitan atau perlu penambahan ekstra plajaran matematika prifat khusus bisa bergabung L...

fani anggraheni: LES PRIFAT MATEMATIKA PURWOKERTO

fani anggraheni: LES PRIFAT MATEMATIKA PURWOKERTO: Les PRiFAT area PURWOKERTO Bagi ade2 yang masih kesulitan atau perlu penambahan ekstra plajaran matematika prifat khusus bisa bergabung L...

LES PRIFAT MATEMATIKA PURWOKERTO

Les PRiFAT area PURWOKERTO
Bagi ade2 yang masih kesulitan atau perlu penambahan ekstra plajaran matematika prifat khusus bisa bergabung

Les prifat
SMP 60rb/perpertemuan
SMA 65rb/perpertemuan

Les kelompok
SMP
2-3 @30rb/pertemuan
4-5 @25rb/pertemuan
>5 @20rb/pertemuan
SMA
2-3 @35rb/pertemuan
4-5 @30rb/pertemuan
>5 @25rb/pertemuan

Untuk tempat les bisa menyesuaikan rumah siswa
Waktu 1,5-2 jam menyesuaikan kebutuhan siswa
Mau tanya2 bisa WA ke 082188967203 (fani)

Kamis, 22 Agustus 2013

UKT menyengsarakan atau memperbaiki keadaan Mahasiswa

Rencana Penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unmul Menimbulkan Berbagai Pertanyaan

Rencana Penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unmul menimbulkan berbagai pertanyaan
Universitas Mulawarman,sampai saat ini cukup banyak mahasiswa yang belum tahu jelas terkait mekanisme pembayaran biaya kuliah tahun ini. Dimana tahun ini seluruh Universitas akan menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal ( UKT ) yang berlaku Untuk 92 Universitas di Indonesia termasuk Universitas Mulawarman.
Penerapan UKT ini berdasarkan Permendikbud no 55 tahun 2013, namun sistem ini membuat berbagai kalangan bertanya-tanya, dimana sistem ini memang baru dan belum pernah diterapkan khususnya oleh Universitas Mulawarman.
Memang masih banyak pertanyaan-pertanyaan tentang kejelasan UKT dimana para pejabat di Universitas Mulawarman belum terlihat mensosialisasikan sistem baru ini.
Yang terjadi saat ini besaran rilis UKT sudah diterbitkan dan besaran biaya kuliah yang akan dibayar oleh Mahasiswa angkatan masuk 2013 - 2014.
Sebelum itu saya ingin sedikit sharing terkait mekanisme yang akan diterpakan tahun ini yakni UKT.
Dengan sistem ini setiap mahasiswa nantinya hanya membayar satu komponen saja yg bernama UKT. Pemerintah berharap dengan diterapkannya sistem UKT ini akan menjadikan biaya pendidikan murah, tidak lagi “mahal” dan mampu dijangkau seluruh masyarakat.
Sistem UKT ini HANYA berlaku untuk mahasiswa mulai angkatan 2013 kebawah di Perguruan Tinggi Negeri seIndonesia yang berjumlah 92 Kampus. Jadi untuk mahasiswa angkatan 2012, 2011, 2010 dan seterusnya keatas tidak terkena dampak dari sistem terbaru ini.
Nah yang jadi pertanyaan, biaya kuliah jadi lebih mahal apa lebih murah ??
Mulai tahun 2013 ini mahasiswa tidak perlu lagi bayar Uang Pangkal,Seminar,Biaya wisuda,praktikum, Semuanya akan dilebur dan gabung dgn biaya spp dan diganti dengan mekanisme UKT.
Sebelumnya kita perlu tahu BKT dulu sebelum masuk ke UKT ataupun BOPTN, Biaya Kuliah Tunggal (BKT) adalah keseluruhan biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi di perguruan tinggi negeri. Sedangkan Uang kuliah tunggal(UKT) merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.  Nah seperti ini, Biaya Kuliah Tunggal (BKT) = Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) + Uang Kuliah Tunggal (UKT), jadi BKT merupakan total biaya yang dibutuhkan mahasiswa dalam satu semester ketika berkuliah.
Sementara kalau UKT itu biaya yang harus dibayarkan mahasiswa dalam satu semester ketika berkuliah.
Sedangkan BOPTN merupakan anggaran yang dikeluarkan langsung Pemerintah untuk mensubsidi langsung BKT.
Karena BKT = BOPTN + UKT, Jadi ketika BOPTN yang dianggarkan semakin besar, maka UKT yang perlu dibayar mahasiswa semakin kecil.
Besaran BOPTN Unmul sendiri untuk tahun 2013 berkisar Rp.25 Milyar
Kita ambil contoh untuk Fakultas Ekonomi Unmul.
Terdapat 3 Prodi.
Fekon Unmul : S1 Manajemen besaran BKTnya Rp. 5.585.000 sedangkan besaran UKT yg akan dibayar mahasiswa akan bervariasi menjadi 5 golongan.
UKT Golongan I Rp. 500.000 , Golongan II Rp. 1000.000 , Golongan III Rp. 1500.000 , Golongan IV Rp. 2000.000 Golongan V Rp. 3.000.000 .
Untuk prodi S1 IESP dan D3 Akuntansi sama besarannya dengan BKT dan UKT S1 Manajemen sedangkan untuk S1 Akuntansi besaran BKTnya Rp. 5.585.000 dan UKTnya untuk golongan.
UKT Golongan I Rp. 500.000 , Golongan II Rp. 1000.000 , Golongan III Rp. 2.000.000 , Golongan IV Rp. 3.000.000 Golongan V Rp. 4.000.000.
Besaran BKT memang bukan biaya yang akan ditanggung secara menyeluruh oleh mahasiswa, tapi besaran BKT yang belum kita ketahui seperti apa mekanisme detail sehingga keluar angka yang menentukan jumlah besaran biaya kuliah per semester per orangnya sangat mempengaruhi besaran UKT yang akan ditanggung oleh mahasiswa nantinya. Seperti apa cara perhitungannya tentu menjadi pertanyaan tersendiri. Selain itu, Nantinya mahasiswa akan dibagi berdasarkan golongan, seperti apa mekanisme penentuan seorang mahasiswa dapat dikatakan akan diposisikan ke pembayaran golongan I itu juga masih belum jelas mekanismenya. Semoga sistem terbarukan ini tidak membuat Mahasiswa barunya menjadi lebih terbebani dan segera mendapat kejelasan dari berbagai-berbagai pertanyaan mengenai kesemrawutan sistem terbaru ini khususnya di Universitas Mulawarman.
Untuk lebih lengkapnya rincian UKT bisa di Download lampiran UKT –>> http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/sites/default/files/Lampiran_Permen_UKT.pdf

 

Rabu, 02 November 2011

topologi jaringan komputer

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :
Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.
Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Kelebihan
• Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
• Tingkat keamanan termasuk tinggi.
• Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
• Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
• Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
• Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Gambar 3.1 Topologi jaringan bintang
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.

Gambar 8.2 Topologi jaringan cincin
Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat

Gambar 8.3 Topologi jaringan pohon
Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 8.4 Topologi jaringan bus
Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.

Gambar 8.5 Topologi jaringan kombinasi
Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :
a. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
b. Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
• Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
• Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
• Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
• Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
• Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.